Mengatur Pola Napas Saat Olahraga

Jakarta, Shoes and Care - Mengotrol pola pernapasan merupakan hal yang wajib kamu ketahui tekniknya ketika sedang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Meskipun olahraga itu sendiri bermanfaat bagi kesehatan tubuh, nyatanya penguasaan pola pernapasan yang baik itu juga sangat penting untuk memaksimalkan benefit dari olahraga itu sendiri. Saat kamu berolahraga seperti berlari, alur pernapasan kamu akan menjadi lebih cepat atau hiperventilasi. Hiperventilasi ini yang akan mengakibatkan kamu merasa cepat lelah, terutama otot otot yang sedang bekerja keras. Maka itu, yuk pelajari teknik bernapas yang baik untuk olahraga melalui tips-tips berikut!

Melakukan Pemanasan

Melakukan pemanasan sebelum olahraga, sebelum menyiapkan otot agar “panas”, pemanasan juga berguna untuk mempersiapkan tubuh secara bertahap dengan cara meningkatkan kerja denyut jantung serta pernapasan. Sebelum melakukan olahraga, kamu bisa melakukan pemanasan sekitar 20 menit untuk mempersiapkan kinerja tubuh. Contohnya seperti berjalan atau jogging santai saja, ketika tubuh kamu mulai sedikit berkeringat maka tubuh kamu telah memberi sinyal kesanggupannya untuk melakukan kegiatan olahraga.

Mengatur Waktu Menarik dan Membuang Napas

Nah, bagian pentingnya adalah bagaimana kamu mengatur waktu yang tepat untuk menarik dan juga membuang napas. Coba untuk menyelaraskan lama waktu kamu ekspirasi (mengembuskan udara) harus sama dengan waktu inspirasi (menghirup udara). Sebagai contoh, kamu melakukan inspirasi setelah melewati empat langkah selama berlari.  Kemudian, langkah berikutnya kamu membuang napas. Lakukan secara kontinu hingga terbiasa dengan ritme tersebut.

Mengapa mengatur timing waktu napas sangat penting? Pasalnya tubuh kamu memproduksi lebih banyak karbon dioksida saat sedang melakukan aktivitas fisik berat. Maka itu, perlu pengaturan yang baik untuk mengeluarkan karbon dioksida tersebut agar keseimbangan oksigen kamu terjaga. 

Hirup Melalui Hidung, Buang Dari Mulut

Terkadang, kita pasti menarik dan membuang napas melalui mulut saat berlari atau berolahraga. Itu tidak salah, namun ternyata lebih disarankan apabila menarik napas melalui hidung dan membuang lewat mulut. Saat kita menghirup udara melalui hidung, udara akan disaring, dipanaskan, dan diberi kelembaban oleh hidung sebelum mencapai paru-paru. Hal ini membantu mengurangi resiko iritasi pada saluran pernapasan. Saat kita mengeluarkan napas melalui mulut, udara dapat keluar dengan lebih cepat, mengoptimalkan proses pertukaran gas di paru-paru. 

Pernapasan Perut

Melakukan teknik pernapasan perut selama olahraga bisa kamu pertimbangkan untuk menjaga keseimbangan dan efisiensi pernapasan. Dengan pernapasan perut, udara disaring melalui paru-paru dengan lebih efektif sehingga meningkatkan oksigenasi tubuh. Ketika kamu mengambil napas dalam-dalam, diafragma akan turun dan memungkinkan paru-paru untuk mengembang secara maksimal yang pada akhirnya memaksimalkan kapasitas oksigen yang diambil. Efek positifnya, pernapasan perut membantu mengurangi kelelahan, meningkatkan performa, dan mempercepat pemulihan tubuh setelah olahraga.

Jangan Tahan Napas!

Dilarang tahan napas ketika olahraga karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan dalam tubuh dan mengganggu aliran oksigen ke otot dan organ vital. Saat melakukan aktivitas fisik, tubuh memerlukan suplai oksigen yang cukup untuk mempertahankan kinerja optimal. Menahan napas dapat menyebabkan penumpukan karbon dioksida dan penurunan suplai oksigen ke otak, menyebabkan penurunan konsentrasi, kelelahan, bahkan pingsan.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mengatur pola pernapasan selama berolahraga. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

Postingan terbaru