Mengulas Tentang Budaya Blokecore yang Ramai Kembali!

Jakarta, Shoes and Care - Selalu ada yang baru dalam dunia fashion, selalu ada juga yang “terlahir kembali” di budaya ini. Kelahiran kembali dari suatu kultur budaya tidak lepas dari peran media sosial di masa modern seperti sekarang, contohnya Tiktok, Instagram, bahkan dari X sekalipun. Salah satu budaya fashion yang terlahir kembali adalah budaya Blokecore, budaya ini sebelumnya sudah populer pada era 90 an di tanah Britania Raya. Lalu, mengapa budaya Blokecore ini bisa muncul kembali? Biar ga penasaran, yuk kita kupas!

Budaya yang Terlahir Kembali

Seperti yang sudah disentil pada kalimat pembuka, budaya Bloke Core ini terlahir kembali karena ada peran yang sangat besar dari media sosial. Tren Blokecore ini pertama dipopulerkan kembali melalui TikTok oleh Brandon Huntley pada tahun 2021. Tren Blokecore ini digambarkan suasana penampilan berestetika tertentu yang terdiri dari kaos sepak bola vintage, celana jeans, dan sepatu kets. Istilah "bloke" mengacu pada bahasa gaul dari anak laki-laki di Inggris (kalo di Amerika semacam “bro”) yang disebut juga lad core, mengambil dari subkultur sepak bola Inggris. Dilansir dari whiteboardjurnal.com, diketahui juga Blokecore lahir dari British men yang memiliki suka pergi ke pub dan tidak memiliki ketertarikan terhadap selera fashion tertentu. Mereka ini menggunakan jersey tim sepak bola kesukaannya untuk pakaian sehari-hari. 

Aslinya budaya Blokecore ini terinspirasi oleh budaya Hooligan yang populer di kalangan penggemar sepak bola di Inggris selama tahun 1970-an dan 1980-an serta dunia musik Grime dan subkultur "Casuals". Kemudian ketika populer kembali pada tahun 2021, budaya ini juga semakin ramai saat Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar pada tahun yang sama. Ada anggapan bahwa budaya ini bertujuan untuk memberikan rasa cinta dan pengakuan pada klub sepak bola, identitas, harga diri, keindahan, serta mengklaim sebuah budaya yang secara historis tidak dihargai. Maka itu, tren ini sempat dikritik karena mencoba membuat kelas pekerja Inggris menjadi gentrifikasi dengan memanfaatkan simbol dan gaya mereka pada tingkat bawah menengah susunan masyarakat sana. 

Apa Perbedaan Bloke Core Dulu dan Sekarang?

Bisa dikatakan bahwa tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara budaya ini dari dulu dan sekarang. Hanya saja, ada beberapa tambahan style dan aksesoris dalam penerapan budaya Blokecore ini di masa sekarang. Perpaduan antara jersey retro dengan celana tipe reguler atau gombrong macam celana cutbray menjadi kombinasi statement yang wajib, di masa modern ini mungkin juga ditambahkan aksesoris seperti cincin ataupun kalung hias. Selain itu, sepatu kasual juga tidak luput menjadi elemen yang musti diperhatikan dimana sekarang ini juga sedang tren menggunakan sepatu retro macam Adidas Samba ataupun bisa dikombinasikan dengan dad shoes atau retro runner shoes seperti New Balance 2002r, Mizuno Omni Grid 9 dan sepatu lainnya. 

Beberapa brand mewah turut meramaikan tren bloke core ini, seperti Prada, Gucci, dan Balenciaga. Adapula jersey kolaborasi dengan nama-nama terkenal di dunia fashion, seperti jersey kolaborasi dengan desainer Inggris Grace Wales Bonner, pendiri merek homonymous Wales Bonner pada tahun 2019. Selain itu, budaya Blokecore sekarang ini sering kali memasukkan elemen-elemen dari pakaian kerja atau workwear, seperti jaket canvas, overall, atau kemeja flanel. Meskipun budaya blokecore itu menjunjung fashion statement yang sederhana, seiring perkembangan zaman muncul eksperimen dengan mix and match yang kreatif. Dengan demikian, bloke core pada zaman modern ini sudah terbiasa untuk  memadukan pakaian kasual dengan unsur-unsur yang lebih formal atau bahkan dengan elemen-elemen yang agak tidak lazim.

Bisa disimpulkan bahwa budaya fashion itu selalu berputar dan mengulang seiring perkembangan waktu, contohnya budaya Blokecore ini. Budaya yang dulunya dipandang budaya berpakaian yang sederhana melalui penggunaan jersey bola untuk harian, di masa sekarang bisa dikombinasikan dengan pakaian dan aksesoris yang lebih mahal dan rapih. Dan ingat, semua ini terjadi karena peran besar dari media sosial yang tiap harinya memunculkan hal-hal baru dan mengangkat budaya lama untuk dikembangkan kembali. Jadi, Blokecore juga bro?

 

Postingan terbaru