Jakarta, Shoes and Care - Sebagai penggemar sepatu, sepatu ini ibarat teman setia kaki dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Mulai dari berangkat kerja, berolahraga, sampai sekadar nongkrong aja. Tapi seiring waktu dan intensitas pemakaian, sepatu bisa mengalami berbagai permasalahan. Sayangnya, (mungkin) banyak dari kita yang baru menyadari sepatu rusak saat kondisinya sudah parah.
Biar kamu lebih waspada dan bisa melakukan perawatan sejak dini, berikut beberapa permasalahan paling umum yang sering terjadi pada sepatu dan bagaimana merawatnya!
1. Outsole Mengelupas atau Copot
Outsole atau bagian bawah sepatu merupakan bagian yang paling sering bersentuhan langsung dengan permukaan tanah. Seiring waktu, bagian ini bisa mengelupas atau bahkan lepas dari upper. Penyebab utamanya bisa karena kualitas lem yang menurun termakan usia, terkena air terlalu sering, atau suhu ekstrem yang membuat material meregang dan menyusut secara tidak seimbang.
Maka itu, tips merawatnya yang pertama adalah hindari memakai sepatu di kondisi basah terus-menerus. Kalau sudah mulai terlihat menganga sedikit, segera rekatkan ulang dengan lem sepatu yang berkualitas. Jika kerusakan tergolong parah, sebaiknya bawa ke tukang reparasi atau jasa perawatan sepatu profesional.
2. Insole Kempes dan Tidak Nyaman
Insole adalah bantalan di dalam sepatu yang langsung bersentuhan dengan telapak kaki. Saat baru feelnya terasa empuk dan nyaman. Namun seiring waktu dan pemakaian, tekanan dari berat badan dan langkah kaki bisa membuat insole menipis, keras, dan lama-lama kehilangan bentuknya. Hasilnya? Kaki terasa cepat pegal dan kurang nyaman saat dipakai jalan jauh.
Jika sepatu masih dalam kondisi bagus tapi insole sudah tidak nyaman, kamu bisa menggantinya dengan insole baru. Pilih yang punya fitur bantalan tambahan atau sesuai bentuk kaki kamu (arch support) agar tetap nyaman dipakai seharian.
3. Bau Tidak Sedap
Masalah yang satu ini sering jadi mimpi buruk alias bikin malu, apalagi kalau harus buka sepatu di tempat umum. Bau pada sepatu biasanya berasal dari keringat yang terserap ke dalam material sepatu lalu bercampur dengan bakteri. Jika dibiarkan, selain bikin malu, juga bisa menimbulkan jamur dan merusak bagian dalam sepatu.
Maka itu, selalu keringkan sepatu setelah dipakai seharian. Gunakan kaus kaki yang menyerap keringat dan jangan pakai sepatu yang sama setiap hari. Jika baunya membandel, gunakan pengharum khusus sepatu atau cuci secara berkala.
4. Upper Robek atau Terkelupas
Bagian upper adalah area paling terlihat dari sepatu dan sangat berperan penting dalam sisi estetika. Sayangnya bagian ini juga cukup rentan, baik itu robek, retak, atau mengelupas tergantung dari jenis bahan. Bahan tekstil seperti kanvas mudah sobek, sementara bahan kulit sintetis bisa mengelupas seiring waktu.
Tips merawatnya adalah tentu saja hindari mencuci sepatu sembarangan, apalagi merendamnya terlalu lama. Gunakan sikat dan sabun khusus sesuai bahan sepatu. Untuk bahan kulit, gunakan pelembap sepatu agar tidak kering dan mudah retak.
5. Jahitan Lepas atau Rusak
Beberapa sepatu disatukan bukan hanya dengan lem, tapi juga dengan jahitan. Biasanya sepatu dengan jahitan terlihat lebih kuat dan rapi. Namun yang perlu kamu pahami adalah benang juga bisa aus dan lepas karena terkena gesekan, tarikan, atau kualitas awal yang kurang bagus. Kalau dibiarkan, bagian sepatu bisa terbuka dan rusak lebih parah.
Kamu bisa mulai dari mengecek bagian jahitan sepatu secara rutin, terutama di bagian ujung depan dan samping. Jika ada jahitan yang mulai lepas, segera perbaiki dengan dijahit ulang agar tidak makin melebar.
6. Sole Retak atau Getas
Nah, masalah ini sering terjadi pada sepatu yang jarang dipakai atau disimpan dalam waktu lama. Karet sol yang terlalu lama tidak dipakai bisa kehilangan elastisitasnya, menjadi kaku, lalu retak atau bahkan pecah saat digunakan kembali. Penyakit ini biasa terjadi pada sepatu running lama atau sneakers koleksi yang terlalu lama disimpan di rak.
Ingat! Sepatu bukan untuk disimpan, tapi dipakai. Minimal kenakan sepatu yang jarang dipakai setidaknya seminggu sekali agar sol tetap lentur. Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jangan di ruangan yang terlalu panas atau lembap.
7. Noda yang Sulit Hilang
Terkena lumpur, saus, oli, atau kopi? Noda-noda ini bisa jadi masalah besar, apalagi di sepatu dengan warna terang. Kalau tidak segera dibersihkan, noda bisa meresap ke serat bahan dan sulit dihilangkan bahkan setelah dicuci berkali-kali. Bahan seperti suede dan nubuck juga sangat sensitif terhadap noda cair.
Kamu bisa menggunakan protector spray sebelum pemakaian, terutama untuk sepatu berbahan sensitif. Jika sepatu sudah terkena noda, hindari menggosok kasar karena bisa merusak permukaan. Gunakan jasa pembersih sepatu profesional jika kamu ragu membersihkannya sendiri.
Sepatu adalah investasi jangka panjang yang mendukung kenyamanan dan penampilan. Tapi, seperti barang lainnya, sepatu juga bisa mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Mulai dari sol yang lepas, bagian dalam yang aus, sampai masalah bau atau noda membandel. Semua bisa dicegah atau diminimalkan dengan perawatan rutin dan kesadaran terhadap kondisi sepatu.
Dengan mengenali permasalahan sejak dini dan memberikan perawatan yang sesuai, sepatu kesayangan kamu bisa tetap awet, bersih, dan nyaman digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Shoes and Care: Jasa Cuci Sepatu Premium Terbaik Sejak 2013
Kalau kamu merasa sepatu mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau butuh perawatan lebih lanjut, Shoes and Care hadir sebagai solusi terbaik. Sejak tahun 2013, kami telah dipercaya menangani ribuan sepatu dari berbagai jenis dan brand ternama.
Mulai dari fast cleaning, deep cleaning, repaint, sampai treatment khusus untuk bahan sensitif seperti suede dan kulit semuanya ditangani dengan standar premium dan tenaga profesional. Jadi, jangan tunggu sampai sepatu rusak total. Serahkan perawatannya ke tangan yang tepat.