Tips Merawat Sepatu Kulit Asli!

Jakarta, Shoes and Care - Sepatu kulit asli selalu punya tempat istimewa di dunia fashion maupun kebutuhan sehari-hari. Bukan hanya karena tampilannya yang elegan, tapi juga daya tahannya yang bisa lebih lama dibandingkan sepatu berbahan lain, termasuk kulit sintetis. Namun, ada hal yang sering dilupakan: sepatu kulit asli butuh perawatan khusus. Jika sepatu berbahan sintetis relatif mudah dijaga karena tidak terlalu sensitif, sepatu kulit asli berbeda. Bahan kulit adalah material alami yang bernapas, sehingga perawatannya tidak bisa sembarangan.

Kalau kamu punya sepatu kulit asli baik itu sepatu formal, boots, maupun loafers, menjaganya dengan cara yang tepat akan membuatnya awet bertahun-tahun. Yuk, simak beberapa tips perawatan sepatu kulit asli berikut ini.

1. Bersihkan Secara Rutin

Sepatu kulit asli sangat rentan terhadap debu dan kotoran. Jika dibiarkan terlalu lama, kotoran bisa masuk ke pori-pori kulit dan menyebabkan warna kusam bahkan kerusakan permanen.

Caranya cukup sederhana:

  • Gunakan lap kain lembut atau sikat khusus berbulu halus untuk membersihkan debu.

  • Jika ada noda, gunakan kain yang sedikit dibasahi air, lalu lap perlahan. Jangan pernah merendam sepatu kulit asli dalam air karena bisa merusak tekstur kulitnya.

Membersihkan sepatu kulit asli secara rutin akan menjaga permukaan tetap halus dan warnanya tidak cepat pudar.

2. Gunakan Produk Perawatan Khusus Kulit

Berbeda dengan sepatu kulit sintetis, sepatu kulit asli membutuhkan pelembap agar tidak mudah kering dan pecah-pecah. Kulit asli pada dasarnya mirip dengan kulit manusia—jika terlalu kering, permukaannya akan retak.

Produk yang bisa kamu gunakan antara lain:

  • Leather conditioner untuk melembapkan dan menjaga elastisitas kulit.

  • Cream polish atau wax polish untuk mengembalikan kilau dan mempertegas warna sepatu.

Oleskan produk tersebut secara tipis dan merata menggunakan kain halus, lalu gosok perlahan. Perawatan ini sebaiknya dilakukan setiap 2–3 minggu sekali tergantung seberapa sering sepatu dipakai.

3. Hindari Air Berlebihan

Salah satu musuh terbesar sepatu kulit asli adalah air. Jika sepatu terkena hujan atau basah, kulit bisa berubah tekstur, mengeras, bahkan berjamur.

Kalau sepatu kulitmu basah, jangan langsung dijemur di bawah sinar matahari atau didekatkan ke pengering panas. Cara ini justru bisa membuat kulit menjadi kaku dan pecah-pecah. Sebaiknya lakukan langkah berikut:

  1. Lap dengan kain kering untuk menyerap air.

  2. Isi bagian dalam sepatu dengan koran atau kertas untuk menyerap kelembapan.

  3. Biarkan kering secara alami di suhu ruangan.

Untuk pencegahan, kamu bisa menggunakan water repellent spray khusus kulit asli agar sepatu lebih tahan terhadap cipratan air.

4. Simpan dengan Cara yang Benar

Banyak orang meremehkan cara penyimpanan sepatu kulit asli. Padahal, penyimpanan yang salah bisa membuat bentuk sepatu berubah dan permukaan kulit rusak.

Tips penyimpanan yang tepat:

  • Gunakan shoe tree (penyangga sepatu dari kayu) agar bentuk sepatu tetap terjaga dan kelembapan terserap dengan baik.

  • Simpan di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara baik. Hindari menyimpan sepatu kulit asli di tempat terlalu lembap atau terlalu panas.

  • Jika tidak ada shoe tree, isi bagian dalam sepatu dengan kertas agar bentuknya tidak berubah.

5. Rotasi Pemakaian

Jangan gunakan sepatu kulit asli yang sama setiap hari. Memberi jeda pemakaian membuat kulit sepatu bisa "bernapas" dan kembali ke bentuk alaminya. Selain itu, rotasi pemakaian juga mencegah kelembapan berlebihan akibat keringat kaki yang bisa menimbulkan bau tidak sedap.

Dengan rotasi, sepatu kulit asli akan lebih awet dan tetap nyaman dipakai.

6. Poles dengan Teknik yang Tepat

Memoles sepatu kulit asli bukan sekadar membuatnya mengkilap, tetapi juga melindungi permukaannya dari goresan dan noda. Gunakan semir sepatu berbahan dasar krim atau lilin, sesuai warna sepatu.

Cara memoles yang benar:

  1. Bersihkan sepatu dari debu dan kotoran.

  2. Oleskan semir tipis-tipis dengan kain lembut.

  3. Diamkan sebentar agar meresap.

  4. Gosok perlahan menggunakan sikat sepatu atau kain kering hingga mengilap.

Lakukan ini secara berkala agar sepatu tetap terlihat elegan.

7. Waspadai Jamur dan Bau

Kulit asli rentan ditumbuhi jamur jika sering terkena lembap. Untuk mencegahnya, pastikan sepatu selalu dalam keadaan kering sebelum disimpan. Tambahkan silica gel atau penyerap kelembapan di dalam kotak penyimpanan.

Untuk bau, gunakan shoe deodorizer atau taburi sedikit baking soda di dalam sepatu lalu biarkan semalaman. Cara ini bisa menyerap bau tak sedap secara alami.

8. Bedakan dengan Sepatu Kulit Sintetis

Penting untuk menekankan sekali lagi: tips ini berlaku untuk sepatu kulit asli, bukan sintetis. Kulit sintetis memang tampak mirip, tapi sifatnya berbeda. Kulit sintetis tidak bernapas, lebih tahan air, dan tidak butuh pelembap khusus. Namun, umur pakainya biasanya lebih singkat dibanding kulit asli.

Kalau kamu punya sepatu kulit asli, anggaplah itu sebagai investasi. Dengan perawatan yang tepat, sepatu kulit asli bisa menemani aktivitasmu hingga bertahun-tahun, bahkan terlihat semakin keren seiring bertambahnya usia karena patina alami yang muncul di permukaannya.

Merawat sepatu kulit asli memang butuh perhatian ekstra, tapi hasilnya sepadan. Sepatu tidak hanya awet, tapi juga tetap nyaman dan elegan dipakai dalam berbagai kesempatan. Mulai dari membersihkan rutin, memberi pelembap, menghindari air, hingga menyimpannya dengan benar—semua langkah ini penting untuk menjaga kualitas kulit alami yang tidak bisa disamakan dengan kulit sintetis.

Jadi, kalau kamu ingin sepatu kulit asli kesayangan tetap awet dan tampak menawan, jangan malas untuk merawatnya dengan benar. Ingat, sepatu kulit asli bukan sekadar alas kaki, tapi juga investasi gaya dan kepercayaan diri.

Postingan terbaru