Waspada, Ini Penyebab Kolaps Saat Olahraga!

Jakarta, Shoes and Care - Berolahraga merupakan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan bagi tubuh manusia. Sayangnya, pada proses olahraga tersebut beberapa orang memiliki resiko untuk terkena kolaps yang tidak terduga. Kejadian kolaps mendadak seperti ini tidak bisa diprediksi dan akan menjadi pengalaman yang berbahaya jika tidak dipahami dengan benar. Maka itu, mari kita bahas lebih jauh sebab terjadinya kolaps pada tubuh saat melakukan kegiatan fisik seperti olahraga.

Dasar Kondisi Kesehatan

Sebab pertama yang menjadi kemungkinan terjadinya kolaps pada tubuh berasal dari kondisi kesehatan dari seseorang. Salah satunya adalah penyakit jantung yang tidak terdiagnosis, atau bisa juga kondisi kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi atau rendah, aritmia, atau masalah kardiovaskular lainnya. Orang yang memiliki riwayat jantung atau faktor resiko tinggi lainnya memang diwajibkan untuk rutin berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga yang intensif. 

Dehidrasi

Dehidrasi merupakan momen dimana tubuh kekurangan dan kehilangan banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Ketika seseorang berolahraga dengan kondisi cuaca panas atau lingkungan yang lemban, tubuh sangat pasti akan mengeluarkan banyak cairan melalui keringat. Jika cairan tidak segera diganti dengan baik, tubuh akan berpotensi terkena dehidrasi dan parahnya akan terjadi kemungkinan  kolaps. 

Kekurangan Elektrolit

Zat elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida berperan penting untuk menjaga fungsi normal otot dan sistem saraf. Menyambung dari poin kedua, melakukan olahraga juga akan menguras elektrolit. Kekurangan zat elektrolit pada tubuh juga akan menyebabkan kelelahan, kelemahan fungsi otot, serta menimbulkan kolaps. Maka itu, untuk para pegiat olahraga hingga atlet sekalipun harus tetap menjaga dan menggantikan elektrolit yang hilang dengan minuman dan makanan yang tepat.

Overexertion (Olahraga Terlalu Keras)

Berolahraga terlalu keras tanpa istirahat dan terlalu memaksa kapasitas tubuh dapat menyebabkan kelelahan pada otot dan tubuh secara keseluruhan. Overexertion, atau berolahraga terlalu keras dapat menguras energi tubuh lebih cepat dan menimbulkan potensi kolaps. Maka itu, ketahuilah batas maksimal tubuh mu dan jangan terlalu diforsir olahraganya. Berilah tubuh waktu yang cukup untuk beristirahat sejenak dan mengumpulkan energi yang cukup agar olahraga dan kesehatan tubuh kamu tetap terjaga.

Hipoglikemia (Kadar Gula Darah Rendah)

Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula seseorang berada di tingkat menurun dibawah batas normal. Kejadian ini juga dapat dipicu beberapa hal, seperti diet yang tidak seimbang, terlalu banyak olahraga tanpa makanan yang cukup sebelumnya, atau pengobatan seperti insulin untuk diabetes. Kadar gula yang terlalu rendah akan menyebabkan rasa pusing dan lelah yang akut. 

Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan seperti suhu yang ekstrem, kelembaban tinggi, atau ketinggian yang tinggi juga dapat berkontribusi pada resiko terjadinya kolaps saat berolahraga. Seseorang yang tidak terbiasa dengan kondisi lingkungan tertentu mungkin lebih rentan terhadap kolaps karena tubuhnya belum beradaptasi sepenuhnya.

Psikologis

Faktor terakhir yang menjadi pemicu kolaps itu dari segi psikologis yang mencakup kecemasan, stres, atau tekanan mental. Stres berlebihan dapat meningkatkan kadar hormon stres dalam tubuh yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berolahraga dengan efektif.

Kolaps sangatlah berbahaya apabila kamu tidak mengetahui apa gejala dan faktor pemicunya. Maka itu, sangat penting bagi semua orang yang giat berolahraga untuk memahami batas tubuh mereka, memperhatikan tanda-tanda dehidrasi dan kelelahan, dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga yang intensif, terutama kamu memiliki riwayat kesehatan yang kompleks. Semoga membantu!

 

Postingan terbaru